Mendukung Kecerdasan Emosional

Pengasuhan lembut berperan dalam membentuk kecerdasan emosional anak. Saat anak tumbuh dewasa, mereka diharapkan bisa mengidentifikasi emosi mereka dengan lebih bijaksana.

Dalam hal ini, orang tua perlu juga menghindari mengajukan pertanyaan yang mengganggu proses imajinatif anak.

Menanggapi Perasaan Anak

Setelah mendengarkan apa yang anak rasakan, orang tua perlu merespon dengan sensitif agar anak berpikir dengan tenang dan positif tentang masalahnya.

Sebuah penelitian terhadap lebih dari 1.000 orang tua yang merespon anak dengan sensitif, menunjukkan perkembangan khusus anak pada keterampilan sosialnya di usia 15 tahun. Prestasi secara akademis anak juga menjadi lebih baik.

Tetapkan Batasan

Anak-anak perlu belajar bagaimana menyesuaikan diri dengan aturan dan konsekuensi. Misalnya, orang tua menetapkan aturan dengan tenang.

Solusinya dengan menjelaskan secara singkat ketika anak berperilaku buruk, dan berinteraksi dengan mereka secara hangat ketika mereka berperilaku baik. Pada titik in perasaan emosional tersampaikan, tertanggapi dan selaras antara anak dan orang tua.