Mungkinkah membuka kunci ponsel dengan jari orang mati?

Saat ini, otentikasi biometrik lebih populer daripada kata sandi lama yang bagus. Untuk membuka kunci ponsel cerdas Anda, Anda tidak perlu lagi mengetikkan angka atau huruf, anda hanya perlu meletakkan jari Anda di sensor atau melihat layar. Bisakah membuka kunci ponsel menggunakan jari orang mati?

Dalam ilmu forensik modern, badan intelijen sering kali perlu mendapatkan akses ke ponsel pintar orang yang sudah meninggal, yang biasanya adalah seorang teroris. Misalnya, pada tanggal 6 November 2017, di salah satu gereja dekat kota San Antonio di Texas, mantan anggota militer Amerika Devin Patrick Kelly mulai menembak.

Dia berhasil membunuh 26 orang dan melukai 20 orang, dan ketika polisi setempat bergegas ke gereja, penjahat tersebut ditemukan tewas tertembak di mobilnya. Tidak diketahui apakah dia dibunuh oleh salah satu umat paroki atau bunuh diri, tetapi Apple menawarkan bantuan kepada Biro Investigasi Federal untuk membuka kunci iPhone si pembunuh. Para ahli forensik tidak memerlukan bantuan – mereka membuka kunci iPhone sendiri, dan metode yang digunakan, tentu saja, dirahasiakan.

Mungkinkah agen FBI hanya meletakkan jari orang yang meninggal itu di iPhone-nya dan membuka kunci ponsel cerdasnya menggunakan sidik jarinya? Hampir tidak kata Enil Kumar Jain, seorang profesor di Departemen Ilmu dan Teknik Komputer di Universitas Michigan (AS), berpendapat dalam bukunya Handbook of Fingerprint Recognition bahwa menggunakan tubuh orang mati untuk otentikasi biometrik adalah hal yang mustahil.

Faktanya sensor kapasitif pemindai sidik jari biometrik pada smartphone mendeteksi adanya arus listrik di kulit – jika tidak ada, maka smartphone tidak mengenali sidik jari dan tidak akan membuka kunci. Oleh karena itu, jari tiruan yang terbuat dari bahan apa pun, baik silikon, karet, atau plastik, tidak berguna dalam hal ini. Ngomong-ngomong, Anda juga tidak akan bisa membuka kunci ponsel cerdas dengan menunjukkan wajah orang mati – pemindai memastikan orang tersebut menggerakkan matanya.