KABAR PERISTIWA – Puluhan emak-emak terlibat ricuh gegara Pilkada, dihadang personil Polres Situbondo.
Massa pendukung dan simpatisan peserta Pilkada mengepung KPU Kabupaten Situbondo, karena tidak puas dengan hasil tahapan dan perolehan suara Pilkada 2024.
Mereka menduga ada permainan curang dari KPU yang membuat calon yang mereka dukung kalah.karena tuntutannya tidak dipenuhi, ratusan massa pendukung salah satu Paslon berbuat anarkis, setelah sebelumnya mereka melakukan aksi dorong-dorongan bersama petugas gabungan di depan kantor KPU Kabupaten Situbondo.
Tidak kurang dari ratusan petugas gabungan dari Polri, TNI dan Instansi terkait diterjunkan untuk mengatasi kerusuhan. Petugas menangkap sejumlah orang yang diduga sebagai provokator, sementara massa dibubarkan dengan pengerahan kompi Dalmas dan water canon.
Akan tetapi peristiwa di atas hanya merupakan simulasiSistem Pengamanan Kota (Sispamkota) yang dilangsungkan di Halaman Mapalres Situbondo.Kegiatan simulasi yang bertujuan untuk mengamankan rangkaian tahapan Pilkada serentak tahun 2024 itu, dipantau langsung Kapolres Situbondo AKBP Rezi Dharmawan, bersama Forkopimda Situbondo.
Kapolres Situbondo AKBP Rezi Dharmawan mengatakan, simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) ditujukan untuk pengamanan pelaksanaan Pilkada Serentak tahun 2024. Serta melatih kesiapan petugas kepolisian dibantu TNI dalam menjaga kondusifitas.
“Simulasi Sispamkota sekaligus untuk mengukur sinergi dan kolaborasi untuk selalu menjaga kesiapsiagaan petugas, serta mengecek kesiapan perlengkapan dan personil. Situasi kerusuhan dan anarkisme pada Pemilu tidak diharapkan semua pihak, namun Polri dan TNI bersiap jika hal itu terjadi,” kata AKBP Rezi Dharmawan usai kegiatan.*