Wow!!! Inilah Tujuan Rusia Di Balik Ukraina (Rusia-Ukraina)

Sawahmaya.com

Pemicu Pergerakan Rusia Di Krimea Dan Donbas Pada Tahun 2014 (Rusia-Ukraina)

Hubungan Ukraina dengan UE-lah yang membawa ketegangan dengan Rusia pada 2013–2014. Pada akhir 2013. Presiden Yanukovych, yang bertindak di bawah tekanan para pendukungnya di Moskow,. Membatalkan rencana untuk meresmikan hubungan ekonomi yang lebih erat dengan UE. Rusia pada saat yang sama menekan Ukraina untuk bergabung dengan EAEU yang belum terbentuk. Banyak orang Ukraina menganggap keputusan Yanukovych sebagai pengkhianatan oleh pemerintah yang sangat korup dan tidak kompeten. Dan memicu protes di seluruh negeri yang di kenal sebagai Euromaidan.

Putin membugkus kerusuhan Euromai dan memaksa Yanuko vych dari kekuasaan, sebagai “kudeta fasis”. Yang di dukung Barat yang membahayakan mayoritas etnis Rusia di Krimea. (Pemimpin Barat menolak ini sebagai propaganda tak berdasar yang mengingatkan pada era Soviet.) Sebagai tanggapan, Putin memerintahkan invasi rahasia ke Krimea yang kemudian di benarkannya sebagai operasi penyelamatan. “Ada batasan untuk semuanya. Dan dengan Ukraina menjalin mitra dengan Barat kami telah melewati batas,” kata Putin dalam pidato Maret 2014.

Putin menggunakan narasi serupa untuk membenarkan dukungannya bagi separatis di tenggara Ukraina. Wilayah lain yang menjadi rumah bagi sejumlah besar etnis Rusia dan penutur bahasa Rusia. Dia menyebut daerah itu sebagai Novorossiya (Rusia Baru). Sebuah istilah yang berasal dari kekaisaran Rusia abad kedelapan belas. Provokator bersenjata Rusia dan Agen keamanan Rusia. Meyakini telah memainkan peran sentral dalam menggerakkan gerakan separatis anti-Europa di wilayah tersebut. Namun, tidak seperti Krimea. Rusia terus menyangkal keterlibatannya dalam konflik Donbas hingga meluncurkan invasi yang lebih luas ke Ukraina pada tahun 2022.

*Lanjut Baca Halaman Berikutnya

Share:

Related Post

Tinggalkan komentar

Tinggalkan komentar