Home » Kabar Peristiwa » Kebijakan BEM FEB UNMUH Jember Tidak Demokratis

Kebijakan BEM FEB UNMUH Jember Tidak Demokratis

Aldi September 11, 2023

Kabar Peristiwa | Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNMUH Jember mengeluarkan protes terkait proses rekruitmen panitia Komisi Pemilu Raya Fakultas. Pasalnya, rekruitmen panitia tersebut dinilai terlalu singkat. Rekruitmen yang hanya berlangsung selama 2 hari, yakni pada tanggal 8 hingga 9 September 2023, menuai kritik tajam dari mahasiswa.

Durasi Rekrutmen Terlalu Pendek

Poin kedua yang menjadi sorotan adalah pembagian pamflet “open recruitment” yang terlalu mepet dengan penutupan pendaftaran. Pamflet mereka sebar pada tanggal 9 September 2023 pukul 12.00. Sementara, penutupan open recruitment pada pukul 24.00 di hari yang sama. Hal ini memberikan waktu yang sangat terbatas bagi mahasiswa, yang seharusnya mendapatkan waktu penuh 48 jam malah 12 jam saja. Artinya, hal tersebut tidak sesuai dengan deskripsi yang tertera dalam pamflet.

Link Pendaftaran Tidak Jelas

Keluhan selanjutnya adalah terkait instrumen pendaftaran yang tidak jelas. Link pendaftaran yang di berikan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FEB UNMUH Jember tidak dapat di akses oleh mahasiswa. Beberapa pihak menduga bahwa BEM mungkin telah memberikan link yang salah. Hal tersebut mungkin bertujuan untuk menghambat akses, memunculkan dugaan adanya kesan ketidaknetralan dalam penyelenggaraan rekruitmen.

Syarat Kepanitiaan Tidak Demokratis

Syarat panitia KPRF juga menjadi perbincangan hangat, dengan mahasiswa menyatakan ketidakpuasan terhadap kriteria yang di anggap tidak demokratis. BEM hanya menerima mahasiswa yang pernah mengikuti kepanitiaan kegiatan BEM sebanyak 3 kali. Mahasiswa berpendapat bahwa ini melanggar prinsip demokrasi, yang seharusnya memberikan kesempatan setara bagi semua mahasiswa FEB untuk berpartisipasi sebagai panitia KPRF.

Penutupan Partisipasi Publik

Terakhir, mahasiswa juga menyoroti penutupan partisipasi publik dalam diskusi. Akses mahasiswa untuk berpendapat terkait kebijakan yang di buat oleh BEM FEB periode 2022-2023 menjadi terbatas dengan di tutupnya chat di grup mahasiswa FEB angkatan 21. Keputusan ini di nilai sebagai upaya untuk menghambat pengungkapan kritik terhadap tata kelola kepanitiaan yang ada.

Mahasiswa FEB UNMUH Jember menegaskan pentingnya transparansi, partisipasi yang inklusif, dan penghormatan terhadap nilai-nilai demokrasi dalam setiap proses rekruitmen dan kegiatan organisasi mahasiswa. Mereka berharap agar pihak BEM FEB UNMUH Jember segera merespons keluhan ini dengan serius dan terbuka untuk menciptakan perubahan yang lebih baik dalam penyelenggaraan KPRF serta memperbaiki tata kelola organisasi demi kepentingan bersama.

Tinggalkan komentar

Artikel Terkait