Ekobis | Negara Penghasil Kurma Terbesar dan Berkualitas. Kurma menjadi makanan yang di cari saat Ramadan. Biasanya kurma dikonsumsi saat berbuka puasa.

Setiap orang memiliki kurma favoritnya masing-masing. Ada orang yang cenderung suka kurma basah, kurma kering, dan kurma yang muda.

Sebagai salah satu negara dengan penduduk muslim terbesar, Indonesia mengimpor kurma dari wilayah Arab. Tren impor kurma ke Indonesia meningkat dari tahun 2015-2021.

Mulai dari 21.1 ribu ton hingga 39.9 ribu pada 2018. Impor kurma menurun pada 2019 menjadi 36.3 ribu ton. Namun, 2020 melesat ke 52,4 ribu ton dan 2021 ke 50,1 ribu ton.

Food and Agriculture Organization (FAO) mencatat pada 2021, produksi kurma dunia mencapai 9,82 juta ton. Tahun sebelumnya produksi kurma sebanyak 9,68 juta ton. Artinya, jumlah tahun ini lebih banyak 1, 44%.

Negara paling banyak memproduksi kurma adalah Mesir. Pada 2021, jumlah produksi kurma di Meir sebanyak 1,75 juta ton. Kondisi geografisnya yang cook untuk pertumbuhan kurma membuat kurma subur di daerah tandus dan wilayah Jazirah Arab.

Arab Saudi menjadi negara kedua sebagai produsen kurma terbesar. Tercatat 1,57 juta ton kurma di produksi selama 2021. Kurma ajwa menjadi jenis kurma yang paling banyak di produksi dan ditanam ekslusif di Madinah, Arab Saudi. Selanjutnya,

Iran memproduksi 1,30 juta ton kurma. Tercatat negara ini menjadi produsen kurma ketiga terbesar di dunia dan menyumbang 15% produksi global. Luas budidaya kurma di Iran sekitar 200.000 hektar. Iran mengeskpor 7,7% dari total produksi ke negara-negara Asia.

Sementara Indonesia mengimpor kurma sebanyak 26.026 ton dengan nilai US$41.86 juta pada periode Januari-Februari 2023. Kurma yang paling banyak di impor dari Mesir sebanyak 13.073 ton, Tunisia 4.607 ton, dan Uni Emirat Arab 2.131 ton.