Iklan Floating Google AdSense (Diperbaiki)
×
BerandaBeritaReaksi Pasar Modal Terhadap Konflik Geopolitik Rusia-Ukraina

Reaksi Pasar Modal Terhadap Konflik Geopolitik Rusia-Ukraina

Berdasarkan beberapa devinisi di atas dapat disimpulkan bahwa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)  adalah suatu indeks yang terdapat di Bursa Efek Indonesia yang digunakan sebagai alat ukur kinerja kerja saham secara keseluruhan dan disusun yang menghasilkan trend, di mana nilai indeks digunakan untuk membandingkan perubahan saham dari waktu ke waktu.

Nilai Indeks tersebut mereprentasikan pergerakan harga saham dengan perhitungan yang dilakukan setiap hari setelah closing Perdagangan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berisikan semua perusahaan atau entitas yang tercatat dan Bursa Efek Indonesia (BEI) memiliki otoritas khusus untuk memasukan atau mengeluarkan perusahaan atau entitas dengan dasar pertimbangan.

Fator yang mempengaruhi Indeks Harga Saham Gabungan

Faktor-faktor yang mempengaruhi harga saham yaitu:

  • Aksi Korporasi Perusahaan

Aksi korporasi berbentuk kebijakan yang diambil jajaran manajemen perusahaan, misalnya adanya akuisis, merger dan right issue.

  • Kebijakan Pemerintah

Kebijakan pemerintah dapat mempengaruhi harga saham walaupun kebijakan itu masih dalam tahap wacana belum terealisasi, contohnya kebijakan ekspor impor, kebijakan Penanaman Modal Asing (PMA) dan lain-lain.

  • Fluktuasi Kurs Rupiah terhadap Mata Uang Asing

Penguatan maupun pelemahan kurs rupiah terhadap mata uang asing sering menjadi penyebab naik turunya harga saham, sebagai contoh kasus yaitu melemahnya kurs rupiah terhadap dollar AS mengakibatkan melemahnya harga-harga saham di IHSG.

  • Kondisi Fundamental Ekonomi Makro

Ada beberapa kondisi fundamental yang mempengaruhi naik turunnya harga saham yaitu:

  1. Naik turunnya suku bunga yang diakibatkan kebijakan bank sentral Amerika (Federal Reserve).
  2. Naik turunnya suku bunga acuan Bank Indonesia dan nilai ekspor impor yang berakibat langsung pada nilai tukar rupiah.
  3. Tingkat inflasi termasuk salah satu kondisi ekonomi makro.

Konflik Geopolitik Rusia-Ukraina

Konflik geopolitik antara Rusia-Ukraina dimulai sejak perang dunia II, Invansi Rusia terhadap Ukraina dimulai 24 Februari 2022 kemarin menjadi salah satu penyerangan besar kususnya di  Eropa. Ketegangan antara dua negara tersebut, sebenarnya memiliki sejarah yang panjang berlangsung semenjak akhir abad ke-18, bahkan pada tahun 2014, Semenanjung Krimea di Ukraina pernah diambil paksa oleh Rusia.

Penelitian Terdahulu

Penelitian yang berjudul “Pengaruh Peristiwa Politik (Pemilu Presiden dan Pengumuman Susunan Kabinet) Terhadap Saham Sektor Industri Di Bursa Efek Indonesia” penelitian bertujuan untuk melihat reaksi dan perbedaan abnormal return saham sektor industri di Bursa Efek Indonesia (BEI) antara sebelum dan sesudah peristiwa politik (pemilihan umum presiden dan pengumuman susunan kabinet). penelitian ini menggunakan metode purposive sampling, sampel yang terpilih adalah 40 perusahaan. Hasil penelitian menunjukan  ada abnormal return di seputar peristiwa politik nasional, namun tidak ada perbedaan AAR sebelum dan setelah peristiwa politik. Hal ini menunjukkan prediksi dan informasi yang diterima oleh pelaku pasar saham relatif sama (Katti, 2018).

Penelitian yang berjudul “Pengaruh Peristiwa Politik Tahun 2019 (Pemilu Presiden dan Pengumuman Susunan Kabinet) Terhadap Saham Sektor Industri Di Bursa Efek Indonesia”. Penelitian ini menggunakan 84 perusahaan sebagai sampel, dipilih dengan metode purposive dengan waktu 14 hari periode pemilihan presiden, dan 14 hari pengumuman dari periode acara kabinet.hasil penelitian memperlihatkan peristiwa pemilihan presiden berpengaruh terhadap volume perdagangan sector industri, sedangkan acara pengumuman kabinet menunjukkan hasil nol (tidak ada pengaruh sama sekali) terhadap perdagangan saham sektor industri yang terjadi di Bursa Efek Indonesia (Anwar, 2019).

Pe nelitian yang berjudul “Manajemen Risiko Terhadap Black Swan Event 2020 di Indonesia (Studi Kasus Efek Covid-19)”. Hasil menunjukan bahwa IHSG menurun secara signifikan dan kehilangan hampir 50% dari nilai awal di Desember 2019. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa peristiwa ini tidak dapat dianggap sebagai hitam acara swan karena IHSG bergerak bertahap menurun sejak Februari 2020.

Kerangka Konseptual

Berdasarkan penelitian terdahulu dan tinjauan teori, dapat digambarkan kerangka konseptual sebagai berikut

Gambar Kerangka Konseptual

Berdasarkan penelitian terdahulu dan tinjauan teori, dapat digambarkan kerangka konseptual sebagai berikut;

Hipotesis

H = Terdapat Perbedaan rata-rata Indeks Harga Saham Gabungan pada periode Sebelum-saat-sesudah peristiwa Konflik Geopolitik Rusia-Ukraina pada tanggal 24 Februari 2022.

METODE PENELITIAN

Jenis Penelitian

Jenis penelitian menggunakan study peristiwa (Event Study) Sugianto (2013:585) study peristiwa (Event Study) merupakan serangkaian kegiatan untuk melihat respon pasar terhadap peristiwa (Event) yang informasinya dipublikasikan  sebagai pengumuman kemudian Event Study dapat digunakan untuk menguji kandungan informasi (informasi content) dari pengumuman dan untuk menguji efisiensi pasar bentuk setengah kuat. Periode observasi/jendela peristiwa (event window) bervariasi, lama jeda untuk data pengamatan harian 3 hari-121 hari, data pengamatan bulanan 3 bulan-121 bulan. Untuk lama periode estimasi yang umum adalah 100 hari-300 hari untuk data harian dan data bulanan 24 bulan-60 bulan.

Populasi dan Sempel

Sugiono (2011:80) mendefinikan populasi sebagai wilayah generalisasi terdiri dari obyek atau subyek yang berkualitas dan memiliki karakteristik yang sesuai dengan peneliti untuk dipelajari dan kemudian di simpulkan. Penelitian ini menggunakan populasi semua perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).,

Sampel merupakan sebagian dari julah dan karakteristik populasi Sugiono (2011:81). Teknik pengambilan sampel pada pnelitian ini menggunakan teknik Purposive Sampling, artinya sampel dipilih dengan mempertimbangan kriteria tertentu. Kriteria sempel yang di gunakan antara lain:

  • Perusahaan harus listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2022.
  • Perusahaan harus Aktif di Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada saat Closing selama 7 hari sebelum dan 7 hari sesudah peristiwa Konflik geopolitik antara Rusia-Ukraina.
  • Perusahaan yang Publis data untuk keperluan Analisi.

Definisi Oprerasional Variabel

Indeks harga saham gabungan (IHSG) seluruh saham dan indeks harga saham gabungan disajikan setiap hari berdasarkan harga pentupuan pada hari tersebut (Sunariyah, 2011). Artinya bahwa Indeks Harga Saham dapat berubah setiap saat dan adanya stok tambahan. Bursa Efek Indonesia (BEI) menawarkan harga saham berdasarkan harga Closing hari itu dan mengikuti Indek Saham yang terjadi pada saat itu.  Menghitung IHSG dapat dilakukan dengan menggunaka cara sebagai berikut :

Dimana :

IHSG   : Indeks Harga Saham Gabungan

P          : Closing Harga di Pasar Modal

X         : Jumlah Saham

D         : Nilai Dasar

Dimana rata-rata dapat dihitung dengan membagi jumlah IHSG periode harian dengan Jumlah periode waktu harian :

Jenis  dan Teknik Pengumpulan Data

Jenis data dalam penelitian ini adalah jenis data sekunder. Sugiono, (2018:137) mendefinikan data sekunder sebagai data yang di dapat tidak secara langsung dari sumber datany, maksudnya adalah data melalui perantara. Data yang dimaksud adalah data berupa Indeks Harga Saham Gabungan pada Bursa Efek Indonesia pada 14 hari sebelum dan setelah peristiwa yang di dapat dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id)

Teknik pengumpulan data dokumen digunakan untuk mengumpulkan data yang terkait dalam penelitian saat ini. Dokumen dapat berupa peristiwa yang sudah terjadi. Bentuk-bentuk dokumen bisa berbentuk gambar, angka, tulisan, atau bentu karya-karya monumental dari klompok, individu maupun seseorang. Pengumpulan data dokumen di lakukan secara keseluruhan pada periode peristiwa (even periode) T+7 sampai dengan T-7 peristiwa, artinya dimulai tanggal 16 Februari 2022 sampai tanggal 4 maret 2022 sudah dikurangi hari libur pada Bursa Efek Indonesia (BEI).

Periode peristiwa Konflik geopolitik antara Rusia-Ukraina tepatnya pada tanggal 24 februari 2022, yang sudah di uraukan di atas, dapat juga digambarkan sebagai berikut:

15 Februari 2022
24 Februari 2022
09 Maret 2022
T-7
T+7
T-0

Gambar Periode Peristiwa

Teknik Analisis Data

Teknik analisis data pada penelitin ini adalah teknik paired t-Test yaitu sebuah uji beda dua sampel berpasangan, sampel berpasangan merupakan subjek yang sama, tetapi secara perlakuan berbeda. Model pengujian ini biasanya digunakan utuk menguji model penelitian sebelum dan sesudah. Paired t-Test adalah teknik yang digunakan untuk menguji keefektifan perlakuan, yang dilihat dari perbedaan rata-rata hasil sebelum dan sesudah perlakuan (Widiyanto, 2013:35).

Data tersebut diolah dengan menggunakan aplikasi SPSS, langka-langkah analisis data sebagai berikut :

  • Mencari selisih (D), perhitungannya IHSG 1-IHSG 2.
  • Menghitung total (D), kemudian dicari mean dari (D).
  • Menghitunga (D rata-rata), Kuadratkan selisih tersebut, dan menghitung total kuadrat selisih tersebut.
  • Mencari SD2, dengan menggunakan rumus : SD2 = (D – )]2
  • Menghitung t, dengan menggunakan rumus : t =

Dimana :

T          = Nilai Hitung

            = Rata-rata pengukuran sampel 1 dan 2

SD       = Standar Devisisi pengukuran sampel 1 dan 2

N         = Jumlah Sampel.

PEMBAHASAN

Berikut ini merupakan tabel perhitungan IHSG Sebelum dan setelah Peristiwa Konflik Geopolitik Rusia-Ukraina.

Tabel 1.1

Even Period

IHSG Sebelum dan setelah Peristiwa Konflik Geopolitik Rusia-Ukraina

TanggalHariIHSG
15 Februari 2022-76807
16 Februari 2022-66850
17 Februari 2022-56835
18 Februari 2022-46892
19 Februari 2022Hari Libur BEI 
20 Februari 2022Hari Libur BEI 
21 Februari 2022-36902
22 Februari 2022-26861
23 Februari 2022-16920
24 Februari 202206817
25 Februari 202216888
26 Februari 2022Hari Libur BEI 
27 Februari 2022Hari Libur BEI 
28 Maret 2022Hari Libur BEI 
01 Maret 202226921
02 Maret 202236868
03 Maret 2022Hari Libur BEI 
04 Maret 202246928
05 Maret 2022Hari Libur BEI 
06 Maret 2022Hari Libur BEI 
07 Maret 202256869
08 Maret 202266814
09 Maret 202276814
Rata-rataSebelum6866,71429
Setelah6871,71492

Sumber: Data sekunder diolah (2022)

Hasil perhitungan IHSG dalam tabel diatas menunjukan bahwa nilai rata-rata sebelum 7 hari terjadi Peristiwa Konflik Geopolitik Rusia-Ukraina sebesar 6866,71429 dan pada saat setelah 7 hari Peristiwa Konflik Geopolitik Rusia-Ukraina sebesar 6871,71492.

Uji Statistik Deskriptis

Tabel 1.2

Descriptive Statistics

 NMinimumMaximumMeanStd. Deviation
SEBELUM7680769206866,7140,015
SETELAH7681469286871,7145,726
Valid N (listwise)7    

Sumber: Out Put SPSS (2022)

Hasil perhitungan statistik deskriptif variabel berdasarkan SPSS menunjukan nilai yang meliputi Nilai Minimum, Nilai Maximum, Mean dan Standart Deviation.

  1. Dalam data tabel tersebut menunjukan nilai Minimum dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Sebelum Peristiwa Konflik Geopolitik Rusia-Ukraina bernilai 6807. Kemudian nilai Maximum dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Sebelum Peristiwa Konflik Geopolitik Rusia-Ukraina memiliki 6920. Selanjutnya Mean dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Sebelum Peristiwa Konflik Geopolitik Rusia-Ukraina bernilai 6866,71 dan Standart Deviation dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Sebelum Peristiwa Konflik Geopolitik Rusia-Ukraina bernilai 40,015. Dari data tersebut menunjukan bahwa Standart Deviationi memiliki nilai yang lebih kecil dari pada Mean, Artinya bahwa data terdistibusi dengan merata.
  2. Dalam data tabel tersebut menunjukan nilai Minimum dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Setelah Peristiwa Konflik Geopolitik Rusia-Ukraina bernilai 6814. Kemudian nilai Maximum dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Sebelum Peristiwa Konflik Geopolitik Rusia-Ukraina memiliki 692 Selanjutnya Mean dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Sebelum Peristiwa Konflik Geopolitik Rusia-Ukraina bernilai 6871,71 dan Standart Deviation dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Sebelum Peristiwa Konflik Geopolitik Rusia-Ukraina bernilai 45,726. Dari data tersebut menunjukan bahwa Standart Deviationi memiliki nilai yang lebih kecil dari pada Mean, Artinya bahwa data terdistibusi dengan merata.

Uji Normalitas

Tabel 1.3

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

 IHSG

 

SEBELUM

IHSG

 

SETELAH

N77
Normal Parametersa,bMean6866,716871,71
Std. Deviation40,01545,726
Most Extreme DifferencesAbsolute,165,182
Positive,128,182
Negative-,165-,182
Test Statistic,165,182
Asymp. Sig. (2-tailed),200,200

Sumber: Outpur SPSS (2022)

Tabel Pengujian Normalitas menunjukan bahwa :

  1. Variabel Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Sebelum Peristiwa Konflik Geopolitik Rusia-Ukraina memiliki nilai Kolmogorov-Smirnov sebesar 0,165 dengan signifikan 0,200. Artinya bahwa hasil pengujian tersebut menunjukan bahwa nilai dari sig 0,200 > α (0,05) dinyatakan terdistribusi normal.
  2. Variabel Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Setelah Peristiwa Konflik Geopolitik Rusia-Ukraina memiliki nilai Kolmogorov-Smirnov sebesar 0,182 dengan signifikan 0,200. Artinya bahwa hasil pengujian tersebut menunjukan bahwa nilai dari sig 0,200 > α (0,05) dinyatakan terdistribusi normal.

Uji Hipotesis

Tabel

Paired Samples Test

 Paired DifferencestdfSig. (2-tailed)
MeanStd. DeviationStd. Error Mean95% Confidence Interval of the Difference
LowerUpper
Pair 1IHSG

 

SEBELUM

IHSG SETELAH

-5,00068,73425,979-68,56858,568-,1926,854
          

Sumber: Output SPSS (2020)

Nilai t Indek Harga Saham Gabungan Sebelum dan Setelah Peristiwa Konflik Geopolitik Rusia-Ukraina dari hasil Uji Paired sampel t-Test  menunjukan nilai t hitung sebesar -0,192 dengan sig.t 0,854 > α (0,05) artinya bahwa nilai Indeks Harga Saham Gabungan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada saat sebelum dan setelah Peristiwa Konflik Geopolitik Rusia-Ukraina tanggal 24 Februari 2022, tidak terdapat perbedaan yang signifikan setelah di uji dengan Metode Paired Sampel Test.

 

KESIMPULAN

Berdasarkan penelitian yang sudah peneliti lakukan disimpulkan bahwa nilai Indeks Harga Saham Gabungan pada Bursa Efek Indonesia pada saat sebelum dan setelah Peristiwa Konflik Geopolitik Rusia-Ukraina pada tanggal 24 Februari 2022 tidak terdapat perbedaan yang signifikan.

DAFTAR PUSTAKA

Agus, Mikha widiyanto. 2013. Statistika Terapan. Konsep dan Aplikasi dalam Penelitian Bidang Pendidikan, Psikologi dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: PT Elex Media Komputindo

Anwar (2019). Pengaruh Peristiwa Politik Tahun 2019 (Pemilu Presiden dan Pengumuman Susunan Kabinet) Terhadap Saham Sektor Industri Di Bursa Efek Indonesia. Skripsi Universitas Islam Malang.

Bursa Efek Indonesia. 2022. IDX Statistik. Jakarta: Bursa Efek Indonesia.

Hismendi et al (2013). Analisis Pengaruh Nilai Tukar, SBI, Inflasi, dan Pertumbuhan GDP Terhadap Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan. Jurnal Ilmu Ekonomi. Vol. 1 No. 2.

Jogiyanto. 2013. Analisis & Desain Sistem Informasi : Pendekatan tertruktur teori dan praktik aplikasi bisnis. Andi Offset. Yogyakarta.

Kiky, Adreas. 2020. Manajemen Resiko Terhadap Black Swan Event 2020 di Indonesia (Studi Kasus Efek Covid-19). Jurnal Bina Manajemen. Vol. 8 No. 2 hal. 90 – 10.5

Kiky, Adreas. 2020. Manajemen Resiko Terhadap Black Swan Event 2020 di Indonesia (Studi Kasus Efek Covid-19). Jurnal Bina Manajemen. Vol. 8 No. 2 hal. 90 – 10.5

Kurniawan dan Yohanes Johny. 2013. “Analisis Pengaruh Tingkat Suku Bunga SBI, Inflasi, Harga Minyak Dunia, Harga Emas Dunia, Kurs Rupiah Terhadap Dollar Amerika, Indeks Nikkei 225 dan Indeks Dow Jones Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (Studi Kasus Pada IHSG di BEI Periode 2003-2012)”. Jurnal STIKS Tarakanita.

Liauw, Joven Sugianto dan Wijaya,Trisnadi . 2011. Analisis Pengaruh Tingkat Inflasi , Tingkat Suku Bunga SBI dan Nilai Tukar Rupiah terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia. STIE MDP. Indonesia.

Martalena, dan Malinda. 2011. Pengantar Pasar Modal. Edisi Pertama. Yogyakarta : Andi.

Sugiono (2011). Metode penelitian kuantitatif kualitatf dan R&D. Alfabeta.

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: CV Alfabeta.

Sunariyah 2011. Pengantar Pengetahuan Pasar Modal. Jakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN

Sumber Internet

tirto.id, 24 februari 2022

Kompas, 25 Februari 2022

temp.co, 27 Februari 2022

Kompas.com, 2 maret 2022 

Artikel Terkait

#Sedang TrendingHot