Home » ensiklopedia » Sejarah kalender Hijriyah, Nama Bulan dan Jumlah Harinya

Sejarah kalender Hijriyah, Nama Bulan dan Jumlah Harinya

Sawah Maya Maret 25, 2023

Edukasi | Kalender Hijriyah atau kalender Islam merupakan sistem penanggalan yang di gunakan oleh umat Islam dan berbasis pada peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah pada tahun 622 Masehi. Penanggalan ini berbeda dengan penanggalan Gregorian yang di gunakan oleh masyarakat umum di dunia Barat.

Sejarah kalender Hijriyah di mulai pada masa pemerintahan Khalifah Umar bin Khattab, pada tahun ke-17 setelah hijrah. Pada masa itu, umat Islam yang ada di wilayah Arab menggunakan berbagai sistem penanggalan yang berbeda, seperti kalender Qamariyah, kalender Syamiah, dan kalender Yamaniyah. Oleh karena itu, Khalifah Umar merasa perlu untuk menyatukan dan menyederhanakan sistem penanggalan yang di gunakan oleh umat Islam.

Jumlah tanggal dan nama nama bulan kalender hijriyah

Setelah berkonsultasi dengan para sahabat Nabi, Khalifah Umar kemudian memutuskan untuk mengadopsi kalender Qamariyah yang terdiri dari 12 bulan lunar. Penetapan awal bulan dalam kalender Hijriyah berdasarkan pada pengamatan hilal, yaitu terlihat atau tidaknya bulan sabit di ufuk timur setelah matahari terbenam pada tanggal 29 bulan sebelumnya. Jika hilal terlihat, maka hari berikutnya dianggap sebagai hari pertama bulan baru.

Pada masa kekhalifahan Utsman bin Affan, kalender Hijriyah mulai dirinci dengan lebih rinci dan lebih teratur, termasuk penetapan awal tahun baru Hijriyah pada tanggal 1 Muharram. Selama berabad-abad, kalender Hijriyah menjadi penanggalan yang digunakan oleh umat Islam di seluruh dunia.

*Lanjut Baca Halaman Berikutnya

Tinggalkan komentar

Artikel Terkait