Home » ensiklopedia » Wow !!! Perintah Berkurban dalam Al-Qur’an dan Al-Hadist

Wow !!! Perintah Berkurban dalam Al-Qur’an dan Al-Hadist

Fandi Winata Mei 18, 2023

ENSIKLOPEDIA I Selama Hari Raya Idul Adha. Umat Muslim berkumpul untuk melaksanakan salat Idul Adha di masjid atau tempat ibadah yang telah ditentukan. Setelah salat, dilakukan penyembelihan hewan kurban sebagai penghormatan terhadap peristiwa pengorbanan yang terjadi pada masa Nabi Ibrahim.

Kurban sudah ada sejak zaman Nabi Adam AS, Nabi Ibrahim AS dan Ismail AS, Nabi Muhammad SAW, hingga Allah menurunkan dalil berupa ayat Alquran dan hadits perintah kurban kepada umat Islam di dunia.

berikut ini tentang perintah kurban kepada umat Islam yang mampu melaksanakannya ;

Ayat Alquran bahwa perintah berkurban !! 

Fa ṣalli lirabbika wan-ḥar. 

Artinya: “Maka laksanakanlah sholat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah).” (Al-Kautsar ayat 2).

Dalil ayat Alquran ini seringkali menjadi rujukan perintah berkurban. Surat Al-Kautsar ayat 2 memiliki makna bahwa berkurban sebagai ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Meskipun sunnah, ibadah kurban menjadi wadah untuk mengingat Allah sebagai pencipta dan penguasa manusia, bumi, alam semesta, dan seisinya. 

Wa likulli ummatin ja’alnaa mansakal liyazkurus mal laahi ‘alaa maa razaqahum mim bahiimatil an’aam; failaahukum ilaahunw Waahidun falahuuu aslimuu; wa bashshiril mukhbitiin.  

Artinya: “Dan bagi tiap-tiap umat telah kami syariatkan penyembelihan (qurban) supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzekikan Allah kepada mereka, maka Tuhanmu ialah Tuhan yang Maha Esa, karena itu berserahdirilah kamu kepada-Nya, dan berilah kabar gembira pada orang-orang yang tunduk (patuh) pada Allah.” (Al-Hajj ayat 34).

Ayat Alquran tentang perintah berkurban selanjutnya tertera dalam surat Al-Hajj ayat 34 yang bermakna hewan kurban adalah rezeki yang Allah berikan kepada umat manusia. Menyembelih hewan ternak yang di jadikan kurban merupakan bagian dari rasa sukacita dan tawakal kepada Allah SWT. 

Walbudna ja’alnaahaa lakum min sha’aaa’iril laahi lakum fiihaa khairun fazkurusmal laahi ‘alaihaa sawaaff; fa izaa wajabat junuubuhaa fakuluu minhaa wa at’imul qooni’a walmu’tarr; kazaalika sakhkharnaahaa lakum la’allakum tashkuruun. 

Artinya: “Maka makanlah sebagiannya (daging qurban) dan berilah makan orang yang merasa cukup dengan apa yang ada padanya (orang yang tidak meminta-minta) dan orang yang meminta. Daging daging qurban dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai keridhaan Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya.” (Al-Hajj ayat 36-37). 

Setelah perintah bersyukur karena mampu berkurban, maka di lanjutkan kembali oleh Al-Hajj ayat 36-37 bahwa pekurban boleh menikmati sebagian daging kurban, lalu sebagian lain di berikan kepada para penerima manfaat yang membutuhkan, seperti masyarakat di pelosok Indonesia yang masih kesulitan untuk memakan daging, meskipun setahun sekali karena penyebaran daging kurban yang terdesentralisasi. 

Al- Hadis

“Tidak ada amalan anak cucu Adam pada hari raya qurban yang lebih disukai Allah melebihi dari mengucurkan darah (menyembelih hewan qurban), sesungguhnya pada hari kiamat nanti hewan-hewan tersebut akan datang lengkap dengan tanduk-tanduknya, kuku-kukunya, dan bulu- bulunya. Sesungguhnya darahnya akan sampai kepada Allah –sebagai qurban– di manapun hewan itu disembelih sebelum darahnya sampai ke tanah, maka ikhlaskanlah menyembelihnya.”

(HR Ibnu Majah dan Tirmidzi)

Di atas merupakan beberapa Ayat Al-Qur’an dan Hadist tentang perintah berkurban.

Selamat Hari Raya Idul Adha! Semoga semangat pengorbanan, kebaikan, dan kasih sayang yang terpancar dari perayaan ini membawa kedamaian dan keberkahan bagi kita semua.

Artikel Terkait