Ensiklopedia | Kabupaten Jember adalah sebuah kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Kabupaten ini memiliki luas wilayah sekitar 3.092,31 km² dan jumlah penduduk sekitar 2,5 juta jiwa (berdasarkan data tahun 2020).
Memiliki sejarah yang panjang, terutama dalam hal perkembangan ekonomi dan perdagangan. Kabupaten ini terkenal dengan produksi kopi arabikanya yang berkualitas tinggi, seperti kopi Jember, serta produk-produk pertanian lainnya seperti tembakau, tebu, dan kelapa.
Selain itu, juga memiliki beragam tempat wisata yang menarik, seperti Pantai Papuma, Pantai Watu Ulo, Taman Nasional Baluran, dan Air Terjun Madakaripura. Kabupaten ini juga memiliki beragam festival dan acara budaya yang menarik, seperti Festival Gandrung Sewu, JFC, dan Jember Expo.
Kabupaten ini di pimpin oleh seorang bupati yang saat ini dijabat oleh Bupati serta Wakil Bupati. Terdapat 32 kecamatan dan 430 desa/kelurahan di Kabupaten Jember.
Potensi SDM dan SDA Kabupaten Jember
Kabupaten Jember memiliki potensi yang cukup besar di berbagai sektor, di antaranya:
Pertanian : Memiliki lahan pertanian yang luas dan subur, sehingga terdapat berbagai jenis komoditas pertanian seperti kopi arabika, tembakau, tebu, kelapa, dan sayuran yang dapat dikembangkan.
Pariwisata : Memiliki berbagai objek wisata yang menarik, seperti pantai-pantai yang indah, taman nasional, dan air terjun yang menawan. Hal ini dapat menjadi potensi untuk mengembangkan sektor pariwisata yang lebih besar.
Industri : Memiliki potensi dalam sektor industri, terutama dalam pengolahan hasil pertanian seperti pengolahan kopi, tembakau, dan kelapa. Selain itu, Kabupaten Jember juga memiliki potensi dalam pengembangan industri kreatif seperti kerajinan tangan.
Sumber Daya Manusia : Memiliki sumber daya manusia yang cukup besar dan terdidik, terutama dari perguruan tinggi yang ada di daerah tersebut. Hal ini dapat menjadi modal untuk mengembangkan sektor-sektor lainnya.
Investasi : Kabupaten ini potensi sebagai daerah yang menarik bagi investasi, baik itu di sektor pertanian, pariwisata, industri, atau sektor lainnya. Hal ini dapat menjadi pendorong untuk pertumbuhan ekonomi daerah.
Budaya : Memiliki kekayaan budaya yang beragam, seperti tarian Gandrung dan budaya tembakau. Hal ini dapat menjadi potensi untuk mengembangkan sektor pariwisata budaya yang lebih besar.
