Keagamaan | Bulan Ramadhan adalah bulan kesembilan dalam kalender Islam. Ummat muslim menganggap bulan ini sebagai bulan yang paling mulia dan suci. Kita di anjurkan untuk meningkatkan ibadah dan amalan kebaikan lainnya, seperti membaca Al-Qur’an, berdoa, bersedekah, dan berbuat baik kepada sesama. Selama bulan ini ummat Muhammad di seluruh dunia Allah wajibkan berpuasa dan melakukan kewajiban lainnya seperti Zakat fitrah adalah salah satunya.

Ibadah maliyah (ibadah berupa harta) ini merupakan kewajiban ummat Islam yang tertera dalam rukun Islam ke-3. Zakat Fitrah berbeda dengan zakat Maal yang di keluarkan berdasarkan nilai harta kekayaan. Seorang muslim mengeluarkan zakat tersebut berdasarkan jumlah anggota keluarga yang ia miliki. Kewajibannya hanya di lakukan sekali dalam setahun.

Zakat Pembersih Jiwa

Beberapa ulama’ berpendapat bahwa zakat mereka ibaratkan sebagai sebuah kotoran dalam harta yang kita miliki. Oleh karenanya, hal ini perlu kita keluarkan agar kita bersih dari kotoran tersebut. Salah satu ulama’ yang berpendapat demikian adalah Sayyid Sabiq dalam buku Fiqh as-Sunnah Juz 3. Beliau berpendapat zakat ialah nama suatu hak Allah yang seseorang keluarkan kepada fakir miskin. Hal ini di sebut zakat karena ada harapan untuk memperoleh berkah, membersihkan jiwa dan tambahnya beberapa kebaikan.

Niat Zakat Fitrah

Niat untuk diri sendiri

ﻧَﻮَﻳْﺖُ أَﻥْ أُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻧَﻔْسيْ ﻓَﺮْﺿًﺎِ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an nafsii fardhal lillahi ta’ala

“Saya niat mengeluarkan zaka Fitrah untuk diri saya sendiri, fardu karena Allah ta’ala.”

Untuk istri

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﺯَﻭْﺟَﺘِﻲْ ﻓَﺮْﺿًﺎِ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an zaujati fardhan lillahi ta’ala

“Saya niat mengeluarkan zakat Fitrah untuk istri saya, fardu karena Allah ta’ala.”

Untuk anak laki-laki

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻭَﻟَﺪِﻱْ (…) ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an waladii (…) fardhan lillahi ta’ala

“Saya niat mengeluarkan zakat Fitrah untuk anak laki-laki saya (nama si anak), fardu karena Allah ta’ala.”

Niat untuk anak perempuan

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِﻋَﻦْ ﺑِﻨْﺘِﻲْ (…) ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an bintii (…) fardhan lillahi ta’ala.

“Saya niat mengeluarkan zakat Fitrah untuk anak perempuan saya (nama si anak), fardu karena Allah ta’ala.”

Niat untuk diri sendiri dan keluarga

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَنِّيْ ﻭَﻋَﻦْ ﺟَﻤِﻴْﻊِ ﻣَﺎ ﻳَﻠْﺰَﻣُنِيْ ﻧَﻔَﻘَﺎﺗُﻬُﻢْ ﺷَﺮْﻋًﺎ ﻓَﺮْﺿًﺎِ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri annii wa an jami’i ma yalzimunii nafaqatuhum syar’an fardhan lillahi ta’ala.

“Saya niat mengeluarkan zakat Fitrah untuk diri saya sendiri dan semua orang yang nafkahnya menjadi tanggungan ku, fardu karena Allah ta’ala.”

Bacaan niat zakat Fitrah untuk orang yang diwakilkan

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ (..…) ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an (……) fardhan lillahi ta’ala.

“Saya niat mengeluarkan zakat Fitrah untuk (nama orang), fardu karena Allah ta’ala.”